Rabu, 25 Maret 2015

Tari Merak asli keindahan Nusantara

 
Dalam Tarian Merak menggambarkan gerakan merak jantan yang sedang memamerkan keindahan akan pesona bulu ekornya yang pajang saat ingin menarik perhatian sang merak betina.
Para penari umumnya sesuai dengan corak/warna bulu burung merak tersebut. Kostum penari juga dilengkapi dengan sepasang sayap yang mengimpletasikan bentuk dari bulu merak jantan yang sedang di kembangkan.
Dalam catatan sejarah perjalanan waktu, Tari Merak Jawa Barat sudah mengalami pergantian dari gerakan asli yang dibuat oleh Raden Tjetjep Somantri. Yaitu Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa memberikan beberapa koreografi ke Tari Merak versi asli. Sejarah Tari Merak bukan hanya sampai disitu karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali direvisi. 


Dalam pertunjukannya, Sejarah Tari Merak Jawa Barat umumnya dipertunjukkan dengan cara berpasangan dengan masing masing penari memainkan peran juga sebagai merak jantan atau betina. Dengan iringan lagu gending Macan Ucul beberapa penari mulai menggerakan badannya dengan gemulai seperti gerakan merak jantan yang sedang tebar pesona.
Gerakan merak yang anggun serta menakjubkan tergambar dari gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan serta keanggunan. Hingga tidak heran bila Tari Merak kerap difungsikan untuk menyambut kedatangan memperlai pengantin pria atau sebagai hiburan buat tamu dalam acara pernikahan.
Selain itu Tari Merak juga banyak dipertunjukan dalam moment moment baik yang bertaraf nasional dan internasioan lantaran keindahan gerakan Tari Merak.
Penjelasan:
Manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)atau seorang individu. 
Dan budaya adalah suuatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, dikarena pada diri manusia ada motivasi untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, dan adat kebudayaan dari masing-masing wilayah tersebut dapat diartikan sebagai cara menyambut tamu atau berinteraksi dengan orang luar, dengan memamerkan adat asli dari suku-suku bangsa mereka. Maka dari hal itu pentingnya manusia yang berkebudayaan itu dapat mempererat tali persaudaraan dan perbedaan ras dan adat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar