Selasa, 11 November 2014

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat (ISD)

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. 

            Setiap lapisan tersebut disebut strata sosialP.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu:
   
    1) Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang    tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat
    2) Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ).
study kasus :
 
pelapisan sosial pada kaum ningrat dengan kaum awam.Kaum ningrat tidak di perbolehkan berhubungan dengan kaum awam dikarenakan perbedaan sosial.
¨

Pemuda dan Sosialisasi (ISD)

Ilmu Sosial Dasar
PEMUDA DAN SOSIALISASI
1. INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
            Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat problematis. Masa ini memungkinkan mereka dalam anomi (keadaan tanpa norma atau hukum, Red) akibat kontradiksi norma maupun orientasi mendua. Dalam keadaan demikian, seringkali muncul prilaku menyimpang atau kecendrungan melakukan pelanggaran. Menurut Enoch Markum, munculnya perilaku seperti itu di akibatkan oleh keanekaragaman dan kekaburan norma.


                                  
ORIENTASI MENDUA
            Menurut Dr. Male Orientasi muda adalah orientasi yang ada pada harapan orang tua, Menurut Zulkarimen Nasution Orientasi Muda adalah organisasi atau kelompok yang mudah di pengaruhi media masa. dalam bentuk apapun.

PERAN MEDIA MASA
            Menurut Zulkarimen Nasution Peran Media Masa saat tersedia banyak pilihan isi informasi. Ciri-Ciri peralihan periode dara masa anak-anak hingga dewasa. Pertama, Keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri. Kedua, Kemampuan melepas diri dari   ketergantungan orang tua. Ketiga, kebutuhan memperoleh akseptabilitas di tengah sesama remaja. Ciri-ciri tersebut mengakibatkan remaja mengambil informasi yang serasi dengan apa yang mereka inginkan.

PERLU DI KEMBANGKAN
            Arif Gosita SH yang berbicara mengenai kecenderungan-kecendrungan relasi orang tua dan remaja (KROR) dibagi menjadi 2 yaitu :                            
1.  KROR Positif adalah faktor pendukung orang tua dan remaja yang edukatif
2.  KROR Negatif adalah faktor yang tidak mendukung karena bersifat destruktif dan konfrontatif


2. PEMUDA DAN IDENTITAS
            Pemuda adalah generasi yang memiliki bermacam-macam harapan. Pemuda di harapkan menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan atas genetasi-generasi sebelumnya.
            Proses sosialisasi generasi muda merupakan proses yang menentukan kemampuan diri pemuda untuk menyelaraskan diri di masyarakat.

a.  Pembinaan dan Pengenbangan Generasi Muda
       Maksud dari pola pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang ikut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menjadikannya sebagai pedoman sehingga tujuan yang di inginkan terpenuhi.
Susuna landasan pola pembinaan dan pengenbangan generasi muda yaitu :
1) Landasan Idiil                : Pancasila
2) Lndasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3) Landasan Strategis        : Garis Besar Haluan Negara
4) Landasan Historis         : Sumpah Pemuda Tahun 1928
5) Landasan Normatif        : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang ada di masyarakat

Dua pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda yaitu,
1. generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatan secara fungsional bersama potensi lainnya.
2) generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuannya ke tingkat yang optimal.

b. Masalah dan Potensi Generasi Muda
1. Masalah Generasi muda
          Menurunnya jiwa idealism, kekurang pastian yang di alami generasi muda untuk masa depan, pergaulan bebas, tidak ada peraturan perundangan untuk generasi muda, meningkatnya kenakalan remaja, banyak perkawinan di bawah umur, kuragnya gizi, kurangnya lapangan kerja.

2. Beberapa Potensi Generasi Muda
          Idealisme dan daya kritis, dinamika dan kreatifitas, keberanian mengambil resiko, optimis dan kegairahan semangat, sikap kemandirian dan disipln murni, terdidik, keaneka ragaman dalam persatuan dan kesatuan, patriotism dan nasionalisme, sikap kesatria, dan kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.

            Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar bagai mana bertindak dan berfikir yang berfungsi baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi pemuda menjadi tahu bagaimana cara bertingkah laku di tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Tujuan pokok sosialisasi adalah individu harus di beri ilmu pengetahuan, harus dapat berkomunikasi secara efektif, pengendalian fungsi-fungsi organik, bertingkah laku selaras dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Pemuda Indonesia

Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                    : 0 – 1 tahun
Masa anak                   : 1 – 12 tahun
Masa Puber                 : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda  : 15 – 21 tahun
Masa dewasa   : 21 tahun keatas
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak            : 0 – 12 tahun
Golongan remaja         : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa       : 18 (21) tahun keatas

TULISAN ISD : PEMUDA DAN SOSIALISASI

Pemuda merupakan generasi penerus bangsa dalam membangun negara. Mahasiswa dapat dikategorikan sebagai pemuda. Dari pemuda ini ditemukan pemikiran – pemikiran baru dan ide  – ide baru yang dapat membuat perubahan pada pola fikir masyarakat maupun pada pebangunan. pemuda yang mempunyai jiwa membara bagai api yang berkobar dan selalu mempunyai ide-ide yang cemerlang untuk membuat sesuatu yang baru akan lebih baiknya apabila didukung dengan sosialisasi yang memadai. Ide pemuda apabila dituangkan dan dilaksanakan akan membuat suatu bangsa menjadi lebih maju. Tetapi zaman sekarang banyak pemuda yang mempunyai ide-ide bagus masih binggung akan dibawa kemana dan akan digunakan untuk apa ide tersebut. Itu semua dikarenakan kurangnya sosialisasi untuk pemuda. Pemuda masih banyak bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman untuk bagaimana memperjelas langkah pemuda tesebut yang mempunyai ide-ide cemerlang. Kalau sudah demikian tinggal pemuda tersebut, ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan. Dan pemuda tersebut akan berfikiran ide apa yang akan dituangkan dan dipublikasikan dan dengan langkah apa pemuda tersebut mempublikasikannya.Contohnya mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada kebijakan yang di ambil pemerintahan sehingga timbul perubahan kebijakan. Dapat kita lihat bahwa demonstrasi merupakan cara pemuda dalam menyampaikan pemikiran – pemikiran atau ide – ide kepada pemerintah.

Dari contoh diatas dapat di simpul kan bahwa demo merupakan proses sosialisasi, proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialami kadang  membingungkan dirinya sendiri. Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kepribadian seseorang tergatung dari segi susunan kebudayaan dan lingkungan sosial.
Contoh lain adalah pemuda lebih dominan dalam penguasaan teknologi di banding golongan tua, dimana sekarang ini teknologi di pakai setiap perusahaan untuk mempermudah dalam menjalankan usahanya. Dari sini kita bisa lihat bahwa pemuda membawa perubahanyang positif, hal ini disebabkan bahwa pemuda lebih mudah bersosialisai dan beradaptasi dengan hal – hal baru.


Kesimpulannya adalah pemuda sangat berpengaruh pada perubahan pola fikir dalam kehidupan bermasyarakat. Karena pemuda sangat mudah bersosialisasi dah menghasilkan hal – hal yang positif maupun negatif. Semua ini tergantung pada susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang dihadapi oleh seorang pemuda.
SUMBER:

http://mhalvian.blogspot.com/2013/01/rangkuman-isd-pemuda-dan-sosialisasi.html



Pertumbuhan Individu (ISD)

1. PERTUMBUHAN INDIVIDU

A. PENGETIAN INDIVIDU

Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.

B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t menjadi luas, dan lain-lain.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN INDIVIDU

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:

1. Faktor Biologis Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.

2. Faktor Geografis Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.

3. Faktor Kebudayaan Khusus Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.


2. FUNGSI KELUARGA

A.    PENGETIAN FUNGSI KELURGA
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut. Fungsi keluarga menurut Friedman 1998 (dalam Setiawati & Santun, 2008) adalah :
a) Fungsi Afektif Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota kelurga.
b) Fungsi Sosialisasi Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.
c) Fungsi Reproduksi Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
 d) Fungsi Ekomomi Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.
e) Fungsi Perawatan Kesehatan Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.

B.     MACAM-MACAM FUNGSI KELUARGA

·         Fungsi Pendidikan Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal, keluarga juga bisa memberikan didikan informal diluar sekolah. Hal ini dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak yang berguna bagi keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara.

·         Fungsi Religius Keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil. Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal kehidupan setelah di dunia ini. Karena harus kita ingat bahwa tidak selamanya manusia hidup di dunia.

·         Fungsi Ekonomi Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Namun, di zaman emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita lihat ada ibu-ibu yang turut membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai wanita karier.


3. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT


A. PENGERTIAN KELUARGA


Keluarga merupakan bagian masyarakat yang fundamental bagi kehidupan pembentukan kepribadian anak manusia. Hal ini diungkapkan Syarief Muhidin (1981:52) yang mengemukakan bahwa : “Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam membentuk keperibadian anak selain keluarga. Keluarga tidak hanya membentuk anak secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis”.

Pendapat diatas dapat dimungkinkan karena keluarga merupakan lingkungan pertam dan utama bagi seorang anak manusia, di dalam keluarga seorang anak dibesarkan, mempelajari cara-cara pergaulan yang akan dikembangkannya kelak di lingkungan kehidupan sosial yang ada di luar keluarga. Dengan perkataan lain di dalam keluarga seorang anak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, baik kebutuhan fisik, psikis maupun sosial, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Disamping itu pula seorang anak memperoleh pendidikan yang berkenaan dengan nilai-nilai maupun norma-norma yang ada dan berlaku di masyarakat ataupun dalam keluarganya sendiri serta cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3.HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.    MAKNA INDIVIDU
Makna Individu : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.
B. MAKNA KELUARGA Makna Keluarga : Makna keluarga termasuk juga dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.
C. MAKNA MASYARAKAT Makna Masyarakat : makna masyarakat termasuk juga dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
D. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.

4.URBANISASI
A. PENGERTIAN URBANISASI Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap. Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.
B. PROSES TERJADINYA URBANISASI
 Proses Urbanisasi terjadi Karena danya dua Faktor Utama :
 a. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

b. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal







SUMBER:






http://rizky-yannuar.blogspot.com/2012/10/pertumbuhan-individu-fungsi-keluarga_22.html

Kamis, 02 Oktober 2014

Funbike TNI

Yapss sekarang gw mau ngeshare foto-foto perjalanan kami saat Funbike TNI, event ini diadakan untuk memperingati HUT TNI ke-69 yang diadakan di jakarta, dengan jarak yang ditempuh sepanjang 25 KM dengan jumlah peserta yang sangat besar karena Rakyat sipil pun dapat mengikuti event ini dengan membeli tiket Funbike sebesar 25k, dan ternyata tercatat anggota peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 1.901.928 orang. sehingga tercatat dalam Rekor muri dengan kategori Peserta Funbike terbanyak, gmana ngga banyak? jalan di Bundaran HI padat dengan jersey merah putih hahaha..
So, sekarang langsung aja liat perjalan gw dengan sobat gw:

 Berikut adalah foto perjuangan kami selama diperjalanan menuju Parkir timur Senayan, tempat STARTnya Funbike, kita mulai perjalanan sekitar jam 3 pagi, dikarenakan peserta yang mengikuti dari komplek gw banyak banget, jadi lebih baik datang lebih awal supaya dapat tempat okeh.



 Berkesempaan memotret Kota jakarta pada malam hari, dan kebetulan jalan sangat sepi dipagi hari, jam 4 pagi coeg! Wkwk

 We're preparing ourself, dan ternyata bushet sekali, datang banyak Bis dan Truk dari Angkatan Darat ,Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Paspampres yang turut meramaikan acaranya


 Tampan dan Berani! Wkwkwk *Feri



 Sekali-sekali tukang foto di fotoin yee gak?
btw gw yang make kaca mata *ngga ada yang nanya sih Wkwk
Ihhh Pria L-MEN mbok *Nanda
We're still waiting the Front Lines! it takes a long time
 Sekalian Fotoin keindahan beberapa bangunan di Jakarta

 Meratapi kesedihan ku selama ini.. Wkwkwk *Raffi

 Hadeeeh ngantuk gw tadi malem abis ngeronda jagain kandang kambing *Raffi
 Antusiasisasisiasi masyarakat jakarta mengikuti Funbike *Siasisasi
 Btw Om yang ditengah lagi asik selie, maaf om kepotret Wkwk

Just smile, forget all the problems with your girlfriend *Padahal Jomblo 
Wakkwaww 

 
 
At Bundaran HI, sumpah disini banyak kejadian yang bener-bener bikin lu ngakak,
kita sampe kepingin muter balik buat ngelakuin itu lagi wkwk
*gangguin orang Demo* "Bapak dimana? Jonggol, Sueee, Wakk Waww"

 Sekarang kita melanjutkan lagi perjalanan kita menuju garis Finish, masih jauh coeg haha
Kebetulan ketemu temen anak Komplek kami jga, "Sendy" yang pakai topi loreng

 Akhirnya sampai juga di depan gerbang Tugu Monas deh broo hahaha, CFD beneran ramai sekali, dan satu hal yang gw suka, no POLUTION!! Morning is totally FRESH!



Nahh ini last route gw ngambilin foto bareng Sobat gw, why?... perjalanan masih jauh dan kita masih mengejar waktu, sesampai diroute mendekati Finish, kami mutar balik perjalanan pulang, dikarenakan padat nya bukan main itu tempat, Truk yang kami tumpangi untuk ke event ini pun penuh sehingga kami tidak ada tempat lagi untuk berteduh *lebay... maksudnya gaada kendaraan buat balik, sekalian nampung sepeda kami, akhirnya leader kami *bapaknya Nanda menyarankan untuk pulang dengan sepeda, beberapa KM kami lewati dan Alhamdulillah akhirnya bertemu 4 bikers yang bener-bener masternya bikers komplek gw
Mereka sedang mempersiapkan diri untuk pulang ke komplek juga dengan mobil pick up, lalu beberapa menit leader kami bernegosiasi menanyakan apakah masih ada tempat untuk kami tumpangi *ceilahh wkwk


Dan bener-bener gokil sekali, 2 dari 4 om tadi memberikan kami tumpangan dan mengorbankan diri mereka yang mengendarai sepeda menuju komplek, akhirnya sepeda kami diangkat naik ke mobil pickup lalu diikatkan sebuah tali agar tidak jatuh, dan 2 om tadi pergi gowes duluan dengan sepeda mereka, akhrinya kami pun naik ke pickup jga dan duduk dibelakang bersama sepeda.
Setelah pickup kami jalan dan akhirnya sampai diCililitan atau UKI, ternyata 2 om tadi sudah sampai situ, gw dan yang lain bener-bener kaget.. dan cuman bisa berikir "mereka sudah tua, tapi tenaganya naujubilah.
Kami masuk jalan tol dan mereka berdua melewati jalan lewat PGC, dan pada akhirnya kami sampai dirumah.
Thanks banget dah buat 2 Om tenaga super tadi.
jasa mu takkan pernah ku lupakan .___.