Dalam Tarian Merak menggambarkan gerakan merak jantan yang sedang memamerkan keindahan akan pesona bulu ekornya
yang pajang saat ingin menarik perhatian sang merak betina.
Para penari umumnya sesuai dengan
corak/warna bulu burung merak tersebut. Kostum penari juga
dilengkapi dengan sepasang sayap yang mengimpletasikan bentuk dari bulu
merak jantan yang sedang di kembangkan.
Dalam catatan sejarah perjalanan waktu, Tari Merak Jawa Barat sudah
mengalami pergantian dari gerakan asli yang dibuat oleh Raden Tjetjep
Somantri. Yaitu Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa memberikan
beberapa koreografi ke Tari Merak versi asli. Sejarah Tari Merak bukan
hanya sampai disitu karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali
direvisi.
Dalam pertunjukannya, Sejarah Tari Merak Jawa Barat umumnya
dipertunjukkan dengan cara berpasangan dengan masing masing penari
memainkan peran juga sebagai merak jantan atau betina. Dengan iringan
lagu gending Macan Ucul beberapa penari mulai menggerakan badannya
dengan gemulai seperti gerakan merak jantan yang sedang tebar pesona.
Gerakan merak yang anggun serta menakjubkan tergambar dari gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan serta keanggunan. Hingga tidak heran bila
Tari Merak kerap difungsikan untuk menyambut kedatangan memperlai
pengantin pria atau sebagai hiburan buat tamu dalam acara pernikahan.
Selain itu Tari Merak juga banyak dipertunjukan dalam moment moment baik
yang bertaraf nasional dan internasioan lantaran keindahan gerakan Tari
Merak.
Penjelasan:
Manusia
dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)atau
seorang individu.
Dan budaya adalah suuatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,
seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya
yang dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
Manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial, dikarena pada diri manusia ada motivasi untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain, dan adat kebudayaan dari masing-masing wilayah tersebut dapat diartikan sebagai cara menyambut tamu atau berinteraksi dengan orang luar, dengan memamerkan adat asli dari suku-suku bangsa mereka. Maka dari hal itu pentingnya manusia yang berkebudayaan itu dapat mempererat tali persaudaraan dan perbedaan ras dan adat.